Duet
kecap dan jeruk nipis sebagai obat tradisional untuk batuk dan nyeri
tenggorokan, ternyata bukan sekedar mitos atau isapan jempol semata. Pakar Ilmu
Farmakognosi Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Sidik telah meneliti kandungan
dan khasiat obat tersebut beberapa tahun lalu, dan hasilnya memang membuktikan
bahwa paduan kecap dan jeruk nipis itu mampu mengatasi batuk.
Farmakognosi
merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau
hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai
macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi, dan uji biofarmasetika.
Sidik mengatakan, satu sendok the yang dikucuri perasan jeruk nipis mengandung
senyawa metabolic sekunder yang memiliki sifat antibiotic. Itu sebabnya, obat
turunan dari nenek moyang ini dianggap mampu membunuh bakteri penyebab batuk
dan sakit tenggorokan.
Jika
ingin khasiat yang lebih dahsyat, sidik menganjurkan untuk menambahkan sesendok
sambiloto (Andrographis paniculata Nees), meski harus siap dengan rasa pahit
yang terkandung dalam tanaman tersebut. Menurut lulusan Leiden University
Belanda itu, sambiloto mengandung andrografidin yang efektif sebagai antivirus,
antibakteri, dan menstimulasipembentukan antibody di dalam tubuh. Itu sebabnya,
sambiloto juga sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh.
Di
tengah perubahan cuaca yang ekstrem, sidik menganjurkan agar masyarakat
melakukan upaya pencegahan tertular penyakit, dengan cara menjaga daya tahan
tubuh agar selalu fit. Selain mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
Olahraga, juga sebaiknya membiasakan diri mengonsumsi tanaman-tanaman obat
peningkat daya tahan tubuh.
No comments:
Post a Comment