Menjadi
tua dan keriput, merupakan prose salami yang disebabkan oleh degenerasi sel-sel
tubuh. Untuk penampilan awet muda, berbagai cara dilakukan, mulai dari
penggunaan kosmetik, hormon, obat-obatan, enzim, food supplement, pembedahan,
diet khusus, menjadi vegetarian dan sebagainya dengan tingkat risiko yang
bervariasi. Ragi tempe ternyata menghasilkan jamur-jamur baik penunda penuaan,
meliputi spesies Rhizopus orizae, Rhizopus oligosporus, Rhizopus
stoloniferous, Mucor mucedo, dan Neurospora sitophila. Henry Chang
menulis buku yang menjelaskan bahwa tempe tergolong makanan yang membuat awet
muda karena memenuhi criteria sebagai makanan yang dapat meningkatkan kebugaran
dan daya tahan fisik konsumennya, menunda dan menghambat munculnya penyakit degenerative,
mengurangi berbagai penyakit terkait gizi, dan dapat memperpanjang harapan
hidup konsumennya. D luar negeri lebih jauh lagi, tempe diproduksi dalam bentuk
sambal goring, botok, bacem, dan perkedel, yang dikemas dalam kaleng. Bagi
masyaakat Indonesia, tempe sudah dikenal sejak lama. Namun anehnya, di Jerman
ada ilmuwan yang merasa sebagai penemu tempe dan berupaya memperoleh hak paten.
Sumber:
Harian Umum Pikiran Rakyat Edisi 10 Nopember 2011
aduh Bro..bikin ngiler liat tempe ini..dari dulu tempe memang makanan favorite ane..hehe :D
ReplyDelete