#navbar-iframe { display: none !important; } Blog Kang Cepot: Cara Berjalan Kaki Yang Benar

Tuesday, 14 February 2012

Cara Berjalan Kaki Yang Benar

Berjalan kaki adalah kegiatan yang bagus karena sangat sederhana untuk dilakukan. Berjalan kaki juga memberikan dampak yang rendah, tetapi member banyak manfaat kesehatan. Olah raga ini juga tergolong murah, bahkan nyaris tak perlu mengeluarkan uang sehingga bisa dilakukan oleh semua orang tanpa harus memperhatikan status sosial atau penghasilan.
Berjalan kaki juga tidak memerlukan persyaratan khusus yang rumit. Berbeda misalnya dengan main golf yang butuh peralatan mahal serta khusus. Secara praktis, berjalan kaki juga tak butuh latihan sulit. Pendek kata, berjalan kaki merupakan bentuk olah raga dan latihan yang sangat sederhana, murah, mudah, aman, tetapi member manfaat besar bagi kesehatan.
Meskipun demikian, nasihat bijak “untuk mendapat sesuatu dari yang benar, harus dilakukan dengan cara yang benar”, berlaku juga dalam pelaksanaan jalan kaki. Ada beberapa persyaratan dan persiapan yang harus dipenuhi agar kegiatan berjalan kaki bisa member manfaat maksimal bagi kesehatan, termasuk juga untuk menghindari kemungkinan cedera.
Jika menggunakan sepatu atau alas kaki, pastikan pakai alas kaki yang seusai dan nyaman. Pilih sepatu dengan bentuk lengkungan yang tepat, sesuai dengan lengkungan kaki kita, tegas dan sol tumit tebal fleksibel untuk melindungi kaki, sekaligus menyerap kejutan dari permukaan tanah tempat mendaratnya kaki.
Siapkan jenis pakaian yang cocok dan nyaman. Jika cuaca sangat dingin, pakailah pelapis yang hangat. Artinya, jika cuaca buruk dan anda harus berjalan kaki di luar ruangan, pilihlah pakaian yang tepat dan sesuai dengan kondisi cuaca.
Sebelum latihan berjalan kaki, biasakan untuk melakukan pemanasan (warming up). Pemanasan penting dilakukan untuk menghindari cedera. Lakukan sekitar 5 menit dengan berjalan perlahan untuk memanaskan otot, tingkatkan kecepatan sampai anda benar-benar hangat. Setelah pemanasan, regangkan otot-otot anda sebelum berjalan, mulai dengan meregangkan betis, paha depan, dan hamstring.
Jika anda sudah berpengalaman, lakukan kebiasaan berjalan kaki seperti biasanya. Jika anda sudah jarang berjalan kaki dan mudah lelah, mulailah dengan perlahan dan cara yang paling mudah. Berjalan dengan kecepatan dan jarak yang nyaman. Jika hanya mampu berjalan beberapa menit jadikan itu sebagai titik awal. Jangan paksakan melebihi kemampuan.
Saat anda berjalan, ukur intensitas latihan anda dengan memeriksa detak jantung. Mengetahui detak jantung anda memungkinkan anda untuk meningkatkan intensitas latihan untuk memaksimalkan atau memperlambat untuk menghindari hal-hal berlebihan. Untuk mengetahui apakah anda berolahraga dalam kisaran tingkat detak jantung anda, berhenti berjalan untuk memeriksa denyut nadi anda secara manual di pergelangan tangan anda (arteri radial) tu leher (arteri karotis). Pilihan lain adalah dengan memakai perangkat elektronik yang menampilkan detak jantung anda.

Sumber:  Pikiran Rakyat Edisi 11 Februari 2012  

No comments:

Post a Comment