Berjalan
kaki adalah kegiatan yang bagus karena sangat sederhana untuk dilakukan.
Berjalan kaki juga memberikan dampak yang rendah, tetapi member banyak manfaat
kesehatan. Olah raga ini juga tergolong murah, bahkan nyaris tak perlu
mengeluarkan uang sehingga bisa dilakukan oleh semua orang tanpa harus
memperhatikan status sosial atau penghasilan.
Berjalan
kaki juga tidak memerlukan persyaratan khusus yang rumit. Berbeda misalnya
dengan main golf yang butuh peralatan mahal serta khusus. Secara praktis,
berjalan kaki juga tak butuh latihan sulit. Pendek kata, berjalan kaki
merupakan bentuk olah raga dan latihan yang sangat sederhana, murah, mudah,
aman, tetapi member manfaat besar bagi kesehatan.
Meskipun
demikian, nasihat bijak “untuk mendapat sesuatu dari yang benar, harus
dilakukan dengan cara yang benar”, berlaku juga dalam pelaksanaan jalan kaki.
Ada beberapa persyaratan dan persiapan yang harus dipenuhi agar kegiatan
berjalan kaki bisa member manfaat maksimal bagi kesehatan, termasuk juga untuk
menghindari kemungkinan cedera.
Jika
menggunakan sepatu atau alas kaki, pastikan pakai alas kaki yang seusai dan
nyaman. Pilih sepatu dengan bentuk lengkungan yang tepat, sesuai dengan lengkungan
kaki kita, tegas dan sol tumit tebal fleksibel untuk melindungi kaki, sekaligus
menyerap kejutan dari permukaan tanah tempat mendaratnya kaki.
Siapkan
jenis pakaian yang cocok dan nyaman. Jika cuaca sangat dingin, pakailah pelapis
yang hangat. Artinya, jika cuaca buruk dan anda harus berjalan kaki di luar
ruangan, pilihlah pakaian yang tepat dan sesuai dengan kondisi cuaca.
Sebelum
latihan berjalan kaki, biasakan untuk melakukan pemanasan (warming up).
Pemanasan penting dilakukan untuk menghindari cedera. Lakukan sekitar 5 menit
dengan berjalan perlahan untuk memanaskan otot, tingkatkan kecepatan sampai
anda benar-benar hangat. Setelah pemanasan, regangkan otot-otot anda sebelum
berjalan, mulai dengan meregangkan betis, paha depan, dan hamstring.
Jika
anda sudah berpengalaman, lakukan kebiasaan berjalan kaki seperti biasanya.
Jika anda sudah jarang berjalan kaki dan mudah lelah, mulailah dengan perlahan
dan cara yang paling mudah. Berjalan dengan kecepatan dan jarak yang nyaman.
Jika hanya mampu berjalan beberapa menit jadikan itu sebagai titik awal. Jangan
paksakan melebihi kemampuan.
Saat
anda berjalan, ukur intensitas latihan anda dengan memeriksa detak jantung.
Mengetahui detak jantung anda memungkinkan anda untuk meningkatkan intensitas
latihan untuk memaksimalkan atau memperlambat untuk menghindari hal-hal
berlebihan. Untuk mengetahui apakah anda berolahraga dalam kisaran tingkat detak
jantung anda, berhenti berjalan untuk memeriksa denyut nadi anda secara manual
di pergelangan tangan anda (arteri radial) tu leher (arteri karotis). Pilihan
lain adalah dengan memakai perangkat elektronik yang menampilkan detak jantung
anda.
Sumber: Pikiran Rakyat Edisi 11 Februari 2012
No comments:
Post a Comment