Kulkas kini telah menjadi alat elektronik yang umum dimiliki di setiap
rumah. Fungsinya sebagai lemari penyejuk yang dapat mengawetkan makanan, banyak
membantu penggunanya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di awal perkembangannya
pada abad ke-11, Ibnu Sina yang merupakan seorang ilmuwan Muslim asal Persia
(kini menjadi bagian dari Uzbekistan), menciptakan kumparan pendingin yang
merupakan terobosan teknologi penyulingan dalam proses distilasi untuk
menciptakan intisari dari minyak. Kemudian pada abad ke-18, tepatnya tahun
1748, William Cullen dari University of Glasgow pun menciptakan media pendingin
buatan hanya demi keperluan ilmiah. Demikian halnya saat seorang penemu Amerika
Serikat Oliver Evans membuat desain pertama untuk kulkas pada 1804, ia pun
tidak berniat memasarkan ciptaannya itu sebagai konsumsi publik. Seperti
dilansir Whoinvented.org, desain tersebut kemudian disempurnakan dan dipatenkan
oleh Jacob Perkins pada 1834. Tahun 1844, seorang dokter John Gorrie bahkan
membangun unit kerja berdasarkan desain Evans. Namun, unit tersebut lagi-lagi
ia bangun bukan untuk keperluan rumah tangga, melainkan untuk menciptakan
suasana dingin bagi pasiennya yang menderita demam kuning. Baru pada 1913,
kulkas untuk keperluan rumah tangga diciptakan oleh Fred W. Wolf dengan model
berupa suatu unit yang dipasang di atas kotak es. Temuan Wolf itu lalu
dikembangkan oleh beberapa ilmuwan hingga akhirnya diproduksi pada tahun 1918
oleh William C. Durant melalui Frigidaire Company.
Sumber: Pikiran Rakyat Edisi 2 Februari 2012
No comments:
Post a Comment