#navbar-iframe { display: none !important; } Blog Kang Cepot: Kulkas Untuk Pasien Demam Kuning

Saturday, 11 February 2012

Kulkas Untuk Pasien Demam Kuning



Kulkas kini telah menjadi alat elektronik yang umum dimiliki di setiap rumah. Fungsinya sebagai lemari penyejuk yang dapat mengawetkan makanan, banyak membantu penggunanya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di awal perkembangannya pada abad ke-11, Ibnu Sina yang merupakan seorang ilmuwan Muslim asal Persia (kini menjadi bagian dari Uzbekistan), menciptakan kumparan pendingin yang merupakan terobosan teknologi penyulingan dalam proses distilasi untuk menciptakan intisari dari minyak. Kemudian pada abad ke-18, tepatnya tahun 1748, William Cullen dari University of Glasgow pun menciptakan media pendingin buatan hanya demi keperluan ilmiah. Demikian halnya saat seorang penemu Amerika Serikat Oliver Evans membuat desain pertama untuk kulkas pada 1804, ia pun tidak berniat memasarkan ciptaannya itu sebagai konsumsi publik. Seperti dilansir Whoinvented.org, desain tersebut kemudian disempurnakan dan dipatenkan oleh Jacob Perkins pada 1834. Tahun 1844, seorang dokter John Gorrie bahkan membangun unit kerja berdasarkan desain Evans. Namun, unit tersebut lagi-lagi ia bangun bukan untuk keperluan rumah tangga, melainkan untuk menciptakan suasana dingin bagi pasiennya yang menderita demam kuning. Baru pada 1913, kulkas untuk keperluan rumah tangga diciptakan oleh Fred W. Wolf dengan model berupa suatu unit yang dipasang di atas kotak es. Temuan Wolf itu lalu dikembangkan oleh beberapa ilmuwan hingga akhirnya diproduksi pada tahun 1918 oleh William C. Durant melalui Frigidaire Company.

Sumber: Pikiran Rakyat Edisi 2 Februari 2012

No comments:

Post a Comment